Kesalahan Fatal Yang Harus Dihindari Dalam Menentukan Targeting Keyword / Kata Kunci di Google Ads

Banyak orang mengenal saya sebagai praktisi paid traffic khususnya di dalam Google Ads yaitu Google Display Network, namun pada artikel saya kali ini akan membahas tentang Targeting Keyword / Kata Kunci pada Google Ads karena perlu Anda ketahui bahwa apa yang akan saya bahas untuk targeting keyword ini dapat digunakan baik untuk Google Display Network maupun Google Search Network.

Selain itu targeting keyword sebenarnya adalah hal yang paling basic atau paling dasar untuk beriklan di Google Ads, namun seringnya masih banyak sekali pengiklan di Google Ads yang melakukan kesalahan dalam menentukan targeting keyword / kata kunci ini. Jadi menurut saya sangat penting untuk membahasnya pada artikel kali ini.

Penting! Tentukan Tema Keyword yang BENAR.

Apa itu tema keyword? Yang saya maksud dengan tema keyword adalah sebuah grup yang berisi keyword yang sejenis. Fungsi dari tema keyword ini untuk digunakan dalam satu AdGroup sehingga relevansi antara Ads / Adcopy, Keyword, hingga Landing Page yang Anda buat menjadi saling berhubungan.

Ini dilakukan agar CTR (Click Through Rate) dan Quality Score dari setiap kata kunci yang dibidik menjadi lebih tinggi sehingga harga Bid dapat menjadi lebih murah dan/atau posisi iklan menjadi lebih tinggi untuk Google Search Network.

Sedangkan untuk Google Display Network, targeting menjadi semakin tertarget dan Precise. Agar lebih jelas tentang Grouping Keyword / kata kunci, Anda bisa lihat struktur akun pada Google Ads di bawah ini.

ad-structure

Google Ads Account Structure

Oke kita lanjut, setelah memahami apa yang saya maksud dengan Tema Keyword, apakah Anda (khususnya bila sudah pernah beriklan di Google Ads) berpikir bahwa menentukan tema keyword / kata kunci adalah hal yang mudah? Dan Anda sudah merasa terbiasa untuk melakukannya? Coba saya beri sedikit tebak-tebakan, seandainya saja Anda akan beriklan di Google Ads dengan menggunakan tiga kata kunci berikut:

  • jual baju muslim
  • jual pakaian muslim
  • grosir baju muslim

Menurut Anda, apakah tiga kata kunci tersebut tergolong satu tema? Dan apakah tiga kata kunci tersebut dapat digunakan dalam satu AdGroup yang sama? Kalau Anda menjawab IYA, maka jawaban Anda SALAH!

wrong

Inilah kesalahan paling mendasar dan sering dilakukan oleh para pengiklan di Google Ads, dan ternyata kesalahan ini bukan hanya dilakukan oleh pemula, bahkan beberapa praktisi di agensi-agensi yang menangani Google Ads dengan pengalaman cukup banyak kenal pun masih ada dan seringkali melakukan kesalahan yang sama.

Perlu diingat bawah AI is only a machine. Never be a human. Ya benar! Secanggih apapun AI (Artificial Intelligence) dan ML (Machine Learning) yang dibuat oleh Google untuk membantu Anda dalam beriklan, tetap saja itu hanya sebuah mesin dan akan selalu memiliki keterbatasan apabila dibandingkan dengan otak manusia kita.

Jadi Algoritma pada AI dan ML yang bekerja di Google Ads tentu tidak secanggih otak manusia.

Oleh sebab itu, untuk menentukan tema keyword yang benar, Anda lah yang seharusnya berperan dan menentukannya dengan presisi. Kita kembali gunakan contoh di atas, mengapa kata kunci “jual baju muslim”, “jual pakaian muslim” dan “grosir baju muslim” tidak se-tema? Padahal sebetulnya artinya sama saja kan? Nah, berikut penjelasaannya.

Memang benar, apabila Anda berpikir dengan otak Anda, ketiga kata kunci tersebut memiliki arti yang kurang lebih sama, namun ternyata TIDAK begitu untuk algoritma AI dan ML Google. Ketiga kata kunci tersebut dianggap berbeda.

Saya coba bandingkan satu persatu yah, perbedaannya begini:

  • jual baju muslim dan jual pakaian muslim, kedua kata kunci ini memiliki ARTI yang sama, namun KATA yang berbeda. Jadi kata baju dan pakaian dianggap berbeda oleh Google. Oleh sebab itu kedua keyword ini tidak saya sarankan untuk digunakan pada AdGroup yang sama.
  • jual baju muslim dan grosir baju muslim, ini alasannya sama dengan di atas. Kata jual dan grosir ini juga dianggap berbeda oleh Google.
  • jual pakaian muslim dan grosir baju muslim, ini sudah jelas yah, untuk kata jual dan grosir berbeda, dan untuk kata pakaian dan baju pun berbeda.

Jadi kesimpulannya, algoritma yang digunakan oleh Google hanya sebatas melihat KATA yang digunakan, bukan ARTI dari kata tersebut. Kalau begitu, untuk tema yang benar seperti apa?

Dari contoh di atas, saya akan menggunakan 3 tema yang berbeda untuk masing-masing keyword tadi, temanya seperti berikut.

  1. Tema: jual baju muslim, contoh keyword yang se-tema:
    • jual baju muslim
    • jual baju muslim murah
    • jual online baju muslim
    • jual baju muslim modern
    • jual baju muslim terbaru
    • jual online baju muslim murah
    • tempat jual baju muslim
    • jual baju muslim keren
    • toko jual baju muslim
  2. Tema: jual pakaian muslim, contoh keyword yang se-tema:
    • jual pakaian muslim
    • jual pakaian muslim wanita
    • jual pakaian muslim wanita online
    • jual pakaian muslim online
    • jual murah pakaian muslim
    • jual pakaian muslim murah
    • jual grosir pakaian muslim
    • toko jual pakaian muslim
  3. Tema: grosir baju muslim, contoh keyword yang se-tema:
    • grosir baju muslim
    • grosir baju muslim tanah abang
    • grosir baju muslim murah
    • baju muslim grosir
    • grosir baju muslim terbaru
    • pusat grosir baju muslim
    • baju muslim grosir tanah abang
    • grosir baju muslim termurah
    • toko grosir baju muslim
    • jual baju muslim grosir

Seperti itulah tema keyword yang saya buat untuk ketiga kata kunci tersebut, dan jika Anda perhatikan tema keyword dari ketiga kata kunci di atas, urutannya boleh berbeda dan tidak menjadi masalah asalkan Anda tetap konsisten menggunakan kata yang sama dari keyword yang dibidik.

Kesimpulan

Dalam menentukan tema keyword, Anda harus benar-benar presisi agar Ad Copy, Keyword, dan Landing Page Anda menjadi relevan sehingga CTR (Click Through Rate) dan QS (Quality Score) Anda menjadi murah di Google Search Network, dan algoritma Google tahu persis seperti apa target Anda pada Google Display Network.

Algoritma Google melihat KATA dari keyword yang Anda bidik bukan ARTI dari keyword tersebut. Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan kata yang sama dalam satu tema, walaupun urutan kata-nya boleh berbeda.

Tahukah Anda, untuk mendapatkan tema keyword di atas saya hanya membutuhkan waktu tidak sampai 2 menit? Ya, sangat singkat bukan? Di tulisan berikutnya, saya akan menunjukkan bagaimana mengelompokkan keyword dengan cepat dan mudah agar menjadi se-tema tanpa menggunakan excel ataupun tools lainnya selain Keyword Planner yang telah tersedia di dalam Google Ads.

Sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi Anda.

Kabar Baik Untuk Anda!

Dalam waktu dekat ini saya dan partner akan mengadakan FREE Webinar dengan judul “5 Langkah Sukses​ Membangun Bisnis Dengan Google Ads” di mana kami sangat merekomendasikan Anda untuk bergabung dan ikut dalam webinar tersebut, jadi silahkan isi Nama dan Email Anda pada kotak yang ada di bagian bawah halaman ini ya.

(Tulisan ini sebelumnya sudah pernah dimuat di BixBux)

>